Dalam laporannya, Fitch
menyatakan bahwa tingkat beban utang Pemerintah yang rendah dan pertumbuhan
ekonomi yang baik merupakan faktor pendorong tercapainya peringkat utang
(rating) Indonesia tersebut. Beban utang Indonesia dibandingkan negara peers
dinilai lebih aman dan sektor keuangan domestik dinilai berada dalam kondisi
sehat. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dinilai jauh lebih
baik dibandingkan negara-negara setara (peers). Fitch meyakini bahwa permintaan
domestik dan investasi akan terus mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
Lebih lanjut Fitch
menyatakan, Indonesia mempunyai potensi positif dari pengalihan tujuan
investasi seiring kondisi perekonomian global dan kebijakan moneter Amerika
Serikat. Fitch menilai fundamental Sovereign Credit Indonesia akan tetap kokoh
seiring stabilnya pergerakan nilai tukar dan tetap terjaganya cadangan devisa.
Pemerintah Indonesia
dinilai menjalankan kebijakan fiskal yang baik dan tepat sehingga fiskal
Indonesia sehat, yang ditandai dengan penurunan defisit APBN dari 2,51% pada
2017 menjadi 1,76% pada 2018. Penurunan defisit APBN ini didorong oleh
perbaikan penerimaan perpajakan dan peningkatan kualitas belanja. Kebijakan
fiskal yang prudent juga ditunjukkan dengan utang Indonesia yang rendah dengan
rasio 29,8% terhadap PDB pada 2018. Selanjutnya, Fitch meyakini rasio utang
Pemerintah tetap stabil dalam beberapa tahun ke depan serta defisit APBN
terjaga di level yang rendah.
Langkah Fitch
mempertahankan peringkat utang Indonesia di posisi BBB dengan outlook stable
tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tetap stabil di tengah
pelemahan ekonomi global. Reformasi struktural dan fiskal yang dilakukan
Pemerintah bersama dengan pemangku kepentingan merupakan upaya menjaga
stabilitas perekonomian Indonesia. Pengumuman Fitch ini mencerminkan bahwa
perekonomian Indonesia masih dipercaya tetap kuat oleh dunia internasional di
tengah tekanan pelemahan ekonomi global. Apresiasi dari lembaga internasional
terkemuka seperti lembaga rating terhadap kinerja perekonomian Indonesia
memiliki peran penting untuk mewujudkan APBN yang lebih sehat, adil, dan
mandiri serta perbaikan perekonomian Indonesia secara umum.
Pemerintah senantiasa
mengatasi tantangan guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan
berkeadilan. Pemerintah telah dan akan terus melakukan langkah-langkah proaktif
untuk mewujudkan hal tersebut melalui pengelolaan APBN dan kebijakan fiskal
yang kredibel dan efektif. Selanjutnya, peranan dari berbagai pihak dan
masyarakat luas juga sangat penting dalam mewujudkan perekonomian yang lebih
inklusif ke depan.
Fitch telah berdiri
sejak tahun 1913 dan telah memiliki 50 cabang di dunia. Fitch memiliki
representasi yang kuat dalam menilai peringkat utang negara-negara Emerging
Markets di Asia, Amerika Latin, Eropa Timur dan Tengah, Afrika dan Timur
Tengah. Fitch merupakan salah satu lembaga pemeringkat utang yang kredibel dan
telah menjadi referensi utama para investor dalam berinvestasi. (SP KEMENKEU 18/03/2019/*)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar