Jakarta, LiputanINDO.com - Kementerian Kesehatan RI bersama WHO dan
CISDI menggelar Youth Town Hall yang melibatkan pemuda perwakilan dari 11
negara anggota South East Asia Region di Balai Kartini, Rabu (20/3). Menteri
Kesehatan RI Nila Moeloek mengharapkan para pemuda menjadi agent of change di
negaranya masing-masing.
''Masyarakat dari usia muda ini cukup banyak dan menghadapi
bonus demografi. Acara ini (Youth Town Hall) sebenarnya kami ingin mendengar
apa yang diharapkan dari anak muda dan kami harapkan anak muda jadi Agent of
Change untuk hidup sehat,'' kata Nila pada konferensi pers di Balai Kartini,
Jakarta, Rabu (20/3).
Menkes menjelaskan terkadang anak muda merasa dirinya sehat
tetapi tidak. Banyak juga yang sakit mental dan bisa sampai bunuh diri.
''Ini yang disebut Youth Town Hall. Era sekarang sangat
terbuka, artinya pemuda dalam acara ini mendiskusikan permasalahan kesehatan
yang dihadapi oleh anak muda, sehingga bisa menjadi basic bagi kebijakan
kesehatan,'' kata Nila.
Keterlibatan pemuda dalam penentuan kebijakan kesehatan
sangat penting mengingat banyak masalah kesehatan yang dihadapi oleh mereka.
Regional Director WHO-SEARO, Dr. Poonam Khetrapal Singh mengatakan penyebab
utama dari kematian pada anak muda adalah kecelakaan lalulintas, jumlahnya
semakin meningkat dan seringkali ditemukan banyak anak muda yang mengemudi
tidak hati-hati.
''Bunuh diri juga sebagai faktor utama para kaum muda sering
menghadapi tantangan yang tidak bisa mereka hadapi sendiri, seperti depresi.
Dengan demikian kami bermitra dengn kaum muda dan mereka bisa jadi mitra
penting yang memahami masalah itu (masalah kesehatan),'' kata Poonam.
Tantangan yang dihadapi kaum muda ini, tambah Poonam
merupakan peluang penting untuk memberikan pertukaran ide atau pemikiran mereka
terhadap tantangan yang dihadapi. Mereka menghadpai tantangan emosi dan
biasanya mereka tidak punya kekuatan untuk menghadapi tantang itu.
''Jadi kalau kita katakan bahwa ada masalah tentang penyakit
tidak menular, apa yang harus dilakukan? Mereka langsung menghadapinya, tapi
mereka harus tahu bagaimana mencegah agar tidak tertular,'' ucap Poonam.
Poonam menginginkan kaum muda dapat meningkatkan kesadaran
untuk bergaya hidup sehat.
''Kita ingin pemuda ini jadi agen perubahan, kita ingin
mereka punya ide sendiri tentang menghadapi tantangan kesehatan dan mereka
harus berkontribusi dalam hal itu,'' ucapnya. (SP Kemenkes/*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar