Rekrutmen CPNS 2018 Masih Kurang 30.000-an Orang - LIPUTAN INDO

Post Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 03 Februari 2019

Rekrutmen CPNS 2018 Masih Kurang 30.000-an Orang

NO-HOAX
menpan+rb+syafruddin
LiputanINDO - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin mengatakan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018 masih kurang 30 ribuan orang lagi.
Hal itu diungkapkan saat membuka acara refleksi 2018 dan resolusi 2019 Kementerian PAN-RB. Syafruddin menyebut, pemerintah tekah melaksanakan pengadaan CPNS dengan jumlah formasi 238.015 pada 2018.
Dari formasi tersebut, tercatat jumlah pelamarnya mencapai 3.628.620 orang dengan jumlah yang lolos seleksi adalah 178.557 orang.
"Jadi masih tersisa 30 ribuan orang, ini dilakukan betul-betul kompetitif," kata Syafruddin di Holding Room KemenPAN-RB, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Dia menyebutkan, seleksi CPNS pada 2018 difokuskan pada tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis/infrastruktur.
Adapun, seleksinya menggunakan sistem computer assisted test (CAT) pada 240 titik yang terdiri dari fasilitas CAT BKN, UNBK Kemendikbud, dan fasilitas mandiri instansi pemerintah.
"Pemerintah juga memanfaatkan CPNS lukusan sekolah tinggi kedinasan sebagai agen pemersatu dan perekat NKRI melalui sistem pemempatan yang menyebat ke seluruh daerah dan K/L, jadi tidak langsung ditempatkan di daerah asal," ujar dia.
Menurut Syafruddin, pelaksanaan pengadaan CPNS 2018 juga menjadi kebijakan penataan sistem manajemen SDM ASN, sebagaimana tindak lanjut dari pelaksanaan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN.
Sebelumnya, Kementerian PANRB mengklarifikasi pernyataan MenPAN Syafruddin soal rencana pembukaan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mudzakir mengatakan, pemerintah akan membuka seleksi CPNS pada Maret 2019 untuk daerah yang sempat tertunda karena bencana.
"Rencananya, pelaksanaan Seleksi CPNS untuk di daerah tertunda akan dilaksanakan pada Maret 2019," kata Mudzakir kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Post Top Ad