LiputanINDO - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB)
Syafruddin mengatakan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018
masih kurang 30 ribuan orang lagi.
Hal itu diungkapkan saat
membuka acara refleksi 2018 dan resolusi 2019 Kementerian PAN-RB. Syafruddin
menyebut, pemerintah tekah melaksanakan pengadaan CPNS dengan jumlah formasi
238.015 pada 2018.
Dari formasi tersebut,
tercatat jumlah pelamarnya mencapai 3.628.620 orang dengan jumlah yang lolos
seleksi adalah 178.557 orang.
"Jadi masih tersisa
30 ribuan orang, ini dilakukan betul-betul kompetitif," kata Syafruddin di
Holding Room KemenPAN-RB, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Dia menyebutkan, seleksi
CPNS pada 2018 difokuskan pada tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga
teknis/infrastruktur.
Adapun, seleksinya
menggunakan sistem computer assisted test (CAT) pada 240 titik yang terdiri
dari fasilitas CAT BKN, UNBK Kemendikbud, dan fasilitas mandiri instansi
pemerintah.
"Pemerintah juga
memanfaatkan CPNS lukusan sekolah tinggi kedinasan sebagai agen pemersatu dan
perekat NKRI melalui sistem pemempatan yang menyebat ke seluruh daerah dan K/L,
jadi tidak langsung ditempatkan di daerah asal," ujar dia.
Menurut Syafruddin,
pelaksanaan pengadaan CPNS 2018 juga menjadi kebijakan penataan sistem
manajemen SDM ASN, sebagaimana tindak lanjut dari pelaksanaan UU Nomor 5 tahun
2014 tentang ASN.
Sebelumnya, Kementerian
PANRB mengklarifikasi pernyataan MenPAN Syafruddin soal rencana pembukaan
seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019.
Kepala Biro Hukum,
Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mudzakir mengatakan,
pemerintah akan membuka seleksi CPNS pada Maret 2019 untuk daerah yang sempat
tertunda karena bencana.
"Rencananya,
pelaksanaan Seleksi CPNS untuk di daerah tertunda akan dilaksanakan pada Maret
2019," kata Mudzakir kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar